AL-QURAN: KEADAAN MANUSIA MENGHADAPI KECEMASAN DAN MUSIBAH.

20 JAMADIL AWAL 1435 H

( N  64 )   NUKILAN DARI TAMAN SYURGA.


AL-QURAN: KEADAAN MANUSIA MENGHADAPI KECEMASAN DAN MUSIBAH.

1. Allah Ta'ala berfirman, bermaksud:-

"22. Dialah Tuhan yang menjadikan kamu dapat berjalan di daratan , (berlayar) di lautan. Sehingga apabila kamu berada didalam bahtera (kapal), dan meluncurlah bahtera itu membawa orang-orang yang ada di dalamnya dengan tiupan angin yang baik, dan mereka bergembira kerananya, datanglah angin badai, dan (apabila) gelombang dari segenap penjuru menimpanya, dan mereka yakin bahawa mereka telah terkepung (bahaya), maka mereka berdo'a kepada Allah dengang mengikhlaskan ketaatan kepadaNya semata-mata. 
(Mereka berkata): "Sesungguhnya jika engkau menyelamatkan kami dari bahaya ini, pasti kami akan termasuk orang-orang yang bersyukur". 

23. Maka tatkala Allah menyelamatkan mereka, tiba-tiba mereka membuat kezaliman di muka bumi tanpa (alasan) yang benar.
Hai manusia, sesungguhnya (bencana) kezalimanmu akan menimpa dirimu sendiri; (hasil kezalimammu) itu hanyalah kenikmatan hidup duniawi, kemudian kepada Kamilah kembalimu, lalu kami khabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan."

- Surah 10. Yunus : 22, 23


KETERANGAN.

a. Manusia, apabila tiba-tiba menghadapi suasana kecemasan yang merbahaya yang menggugat nyawa dan keselamatannya, dengan segera akan berdoa bersungguh-sungguh dengan harapan supaya mereka terselamat dengan pertolongan Allah dan akan sangat bersyukur dan taat kepada Allah jika terselamat.

b. Setelah terselamat mereka tidak memperdulikan doa dan janji mereka untuk menjadi orang-orang yang bersyukur. Mereka akan terus membuat dan mengulangi dosa-dosa mereka dengan melanggar perintah dan hukum-hukum Allah Ta'ala semata-mata kerana nikmat dunia. Allah menjanjikan pembalasanNya.

2. Apabila orang-orang beriman menghadapi musibah, jadikanlah firman Allah Ta'ala ini sebagai pedoman yang bermaksud:-

 "155.  Dan sungguh akan Kami berikan cubaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan (tanaman). Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar,

156. (Iaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan "Innaalillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun" (Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepadaNya kami kembali). **

157. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk." 

- Surah 2. Al-Baqarah: 155,156,157

**Kalimat ini dinamakan kalimat 'ISTIRJAA' (pernyataan kembali kepada Allah). Disunatkan menyebutnya waktu ditimpa musibah besar ataupun kecil.


Wallahua'lam.   

 - Tuk Ki Jemaah
(Daripada talib kepada mukalaf)